Kamis, 25 Juni 2020
Mendes PDTT Rilis Aturan Terbaru Tentang BLT Dana Desa
Menteri Desa PDD kembali merilis aturan terbaru terkait perpanjangan penyaluran BLT Dana Desa. Aturan sebelumnya sebagaimana tertuang dalam Permendes Nomor 6 Tahun 2020 yang disebutkan bahwa BLT Dana Desa hanya 3 Bulan (April-Mei-Juni).
Aturan terbaru yang dikeluarkan Mendes adalah Permendes PDTT Nomor 7 Tahun 2020 Perubahan Kedua Permendes 11 Tahun 2019. Dalam Permendes terbaru ini penyaluran BLT Dana Desa diperpanjang menjadi 6 bulan (Juli-Agustus-September).
Besaran yang akan diterima Keluarga Penerima Manfaat (KPM) BLT Dana Desa adalah sebagai berikut:
Rp. 600.000,00 (enam ratus ribu rupiah) per keluarga untuk 3 (tiga) bulan pertama (April, Mei, dan Juni);
Rp. 300.000,00 (tiga ratus ribu rupiah) per keluarga untuk 3 (tiga) bulan berikutnya (Juli, Agustus, dan September);
Selanjutnya mendes PDTT menyebutkan BLT Dana Desa sebagaimana dimaksud pada poin 3 (tiga) (Juli, Agustus, dan September), dapat disalurkan sepanjang Dana Desa Tahun Anggaran 2020 masih tersedia;
Terkait dengan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) BLT Dana Desa sebagaimana diatur dalam poin 3 (tiga) (Juli, Agustus, dan September) mengikuti data KPM sebelumnya kecuali diubah melalui Musyawarah Desa Khusus;
Kadinkos Kabupaten Bogor Rustandi dengan agen nakal BPNT
CIBUNGBULANG-,- Aksi nakal agen penyalur bantuan sosial (Bansos) di Kabupaten Bogor terbongkar. Tak sedikit dari agen tersebut yang menyalurkan bantuan kurang layak.
Hal itu terbongkar dari video monev (Monitoring dan evaluasi) salah satu agen bansos yang ada di Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor oleh Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kabupaten Bogor Rustandi.
Dalam video berdurasi 1 menit 30 detik itu, nampak Kadinsos Rustandi menegur agen yang memberikan paket bansos tak layak yaitu berupa tempe busuk beberapa waktu lalu.
Dalam sebuah video tersebut, Rustandi bersama salah satu agen penyalur tempe di Cibungbulang menjelaskan perihal buruknya produk yang disalurkan pada warga.
Hal itu lantaran tempe bansos memang dalam kondisi buruk dan tidak langsung disalurkan pada penerima.
“Jadi tempenya didiamkan semalam oleh agen, jadinya busuk. Tapi, kalau kualitas tempenya baik, seharusnya sehari dua hari masih bagus,” katanya.
Rustandi mengimbau para agen untuk pintar memilih penyalur bahan baku yang berkualitas bagus. Sehingga hal itu tidak merugikan warga juga pemerintah.
“Pilihlah penyalur yang memiliki kualitas, tepat butuh dan tepat jumlah harus diperhatikan,” tegasnya.
Rustandi juga mengatakan, agen tersebut sudah berjanji untuk tidak mengulang kesalahan memilih penyalur yang tidak bagus.
“Pihak agen sudah berjanji untuk kedepannya tidak akan terjadi lagi tempe busuk, mereka akan pilih barang (tempe, red) yang lebih bagus lagi buat warga,” katanya.
Ia pun berharap hal serupa tidak terulang dan terjadi di agen lainnya.
“Itu bentuk monev agar semua pihak melaksanakan pedoman uymum pengadaan dan penyaluran bantuan sembako pangan,” ujar Rustandi. (all/ran/Radar Bogor)
Sabtu, 20 Juni 2020
HM. Tajudin Subki, Bantu Penyaluran Sembako Bank Mandiri di Tengah Pandemi Covid-19
Fokus Bogor Barat Leuwiliang - Sebagai salah satu perpanjangan tangan PT Bank Mandiri toko kelontong milik H.Muhamad Tjudin Subky di Desa Karehkel, Kecamatan Leuwiliang,Kabupaten Bogor, turut membantu penyaluran sembako dari pemerintah bagi masyarakat yang terdampak pandemi virus corona (Covid-19).
Toko kelontong tersebut merupakan satu dari jaringan Agen PT Bank Mandiri yang tersebar di seluruh Indonesia. Penyaluran bantuan sembako tersebut tetap mematuhi protokol Covid-19.
HM Tajudin Subki mengatakan, dirinya membekali tokonya dengan mesin EDC, , Kedepan ingin memberikan pendampingan usaha. Tidak hanya itu, Agen Mandiri menjadi sumber panghasilan tambahan baginya melalui fee di setiap transaksi yang dilayaninya.
"Bulan ini bantuan sembako untuk 502 KPM,tersalurkan dua bulan, ,yang terdampak Covid-19. Dengan menjadi Penyaluran, semoga dapat meningkatkan taraf ekonomi keluarga dan berkontribusi secara sosial di tengah-tengah masyarakat," ujarnya dalam siaran pers, Rabu (10/6/2020).
Haji Subky mengharapkan semoga dengan menjadi penyalur bantuan ke masyarakat bisa dapat bekerjasama lanjutan untuk kepentingan masyarakat Seperti , Kredit Usaha Kecil (KUR) dan usaha usaha lain dalam program Bank Mandiri
Menutup pembicaraan nya dengan tersalurkan nya bantuan ini masyarakat desa Karehkel Kecamatan Leuwiliang Mengucapkan Trimakasih
Senin, 08 Juni 2020
Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2021
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Drs. Abdul Halim Iskandar, M.Si menginginkan Peraturan Menteri Desa yang mengatur tentang skala prioritas penggunaan dana desa pada tahun 2021 berbasis kebutuhan masyarakat bukan berbasis pada keinginan pemangku kepentingan semata.
"Saya ingin melakukan sedikit reformasi atau sedikit perombakan terkait dengan skala prioritas penggunaan dana desa," hal ini disampaikan Mendes PDTT dalam acara halal bihal melalui zoom bersama Pendamping Desa (27/5).
Mendes Halim ingin mendapatkan banyak masukan dari semua pihak agar Peraturan Menteri Desa PDTT yang sedang dirancang, benar-benar menjadi solusi dan kebutuhan berbasis pada permasalahan yang ada di tingkat desa.
"Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) kedepan yang mengatur skala prioritas penggunaan dana desa tahun 2021, benar-benar berbasis kebutuhan masyarakat,berbasis permasalahan yang ada didesa," ujarnya.
Konsekuensinya adalah, Permendesa PDTT pada 2021, tidak hanya mengatur secara umum, namun harus ada aturan-aturan spesifik. Sehingga, satu aturan bisa digunakan dengan sangat tepat dengan berbagai kondisi yang ada di masing-masing desa.
Mendes mencontohkan, tidak mungkin desa di Papua disamakan dengan desa yang ada di Semarang ataupun Jogyakarta, desa di Nusa Tenggara Timur tidak bisa disamakan dengan desa-desa yang ada di Jawa Timur dan seterusnya.
"Itulah mengapa harus ada terobosan-terobosan khusus serta rembuk dari semua pihak untuk ikut menyusun peraturan ini," jelasnya.
Gus Menteri kembali menambahkan, bagaimana kedepannya tiap-tiap desa itu sudah memiliki rencana pembangunan Desa yang lebih mudah dipahami " gak usah daki-daki, misalnya tahun pertama apa,tahun kedua apa,tahun ketiga apa,dan seterunya," imbuhnya.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Drs. Abdul Halim Iskandar, M.Si menginginkan Peraturan Menteri Desa yang mengatur tentang skala prioritas penggunaan dana desa pada tahun 2021 berbasis kebutuhan masyarakat bukan berbasis pada keinginan pemangku kepentingan semata.
"Saya ingin melakukan sedikit reformasi atau sedikit perombakan terkait dengan skala prioritas penggunaan dana desa," hal ini disampaikan Mendes PDTT dalam acara halal bihal melalui zoom bersama Pendamping Desa (27/5).
Mendes Halim ingin mendapatkan banyak masukan dari semua pihak agar Peraturan Menteri Desa PDTT yang sedang dirancang, benar-benar menjadi solusi dan kebutuhan berbasis pada permasalahan yang ada di tingkat desa.
"Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) kedepan yang mengatur skala prioritas penggunaan dana desa tahun 2021, benar-benar berbasis kebutuhan masyarakat,berbasis permasalahan yang ada didesa," ujarnya.
Konsekuensinya adalah, Permendesa PDTT pada 2021, tidak hanya mengatur secara umum, namun harus ada aturan-aturan spesifik. Sehingga, satu aturan bisa digunakan dengan sangat tepat dengan berbagai kondisi yang ada di masing-masing desa.
Mendes mencontohkan, tidak mungkin desa di Papua disamakan dengan desa yang ada di Semarang ataupun Jogyakarta, desa di Nusa Tenggara Timur tidak bisa disamakan dengan desa-desa yang ada di Jawa Timur dan seterusnya.
"Itulah mengapa harus ada terobosan-terobosan khusus serta rembuk dari semua pihak untuk ikut menyusun peraturan ini," jelasnya.
Gus Menteri kembali menambahkan, bagaimana kedepannya tiap-tiap desa itu sudah memiliki rencana pembangunan Desa yang lebih mudah dipahami " gak usah daki-daki, misalnya tahun pertama apa,tahun kedua apa,tahun ketiga apa,dan seterunya," imbuhnya.
Minggu, 07 Juni 2020
Karangtaruna Desa Cemplang Rapat Evaluasi Program Kerja 2020
Fokus Bogor Barat, Cibungbulang Minggu 7,Juni 2020. Bertempat di PKBM Ansor, desa Cemplang Kecamatan Cingbulang, Rara pemuda, yang bergabung dalam Karangtaruna desa Cemplang mengelar rapat kerja dan Evaluasi Semester program kerja tahun 20020
Rapat kerja tersebut dihadiri oleh 2 orang perwakilan kampung atau RW dengan harapan bisa membawa aspirasi dari masing – masing pemuda tingkat RW. Karang taruna harus tampil beda dan wajib memiliki kegiatan rutin yang setidaknya bisa membantu dalam pembangunan desa dan meningkatkan sumber daya manusia (SDM).
Menurut Helmy Ketua karangtaruna desa Cemplang mengatakan rapat ini adalah : mengevaluasi pengurus dan mengukuhkanya, membetuk keegiatan usaha untuk menambah kas karangtaruna, serta merencanakan kegiatan sosial dan keagamaan.
Lebih lanjut anak muda yang masih aktif menutut ilmu di Umul Quro ini mengatakan Tantangan pemuda saat ini adalah harus menjadi Tulang punggung, untuk meningkatkan kualitas kesejahteraan masyarakat.
"Kondisi masa depan yang akan dihadapi masyarakat, semakin kompleks dan tidak ringan. Oleh karenanya generasi muda sebagai generasi penerus, harus mampu mengartikulasikan berbagai tantangan maupun ancaman yang dihadapi,"
Sementara Asyik tokoh pendidikan kecamatan Cibungbulang saat di minta sambutan nya menuturkan, ketahanan pribadi dapat memberikan kontribusi nyata bagi dirinya, keluarga, lingkungan, dan kehidupan berbangsa dan bernegara sebagai implementasi dari konsepsi Ketahanan . Itu dalam rangka mewujudkan masyarakat , makmur, dan sejahtera sebagai perwujudan dan pencapaian tujuan masyarakat
Karang taruna Desa Cemplang akan lebih maju yang penting selalu menjaga kekompakan dan musyawarah sebelum melakukan kegiatan. Pungkas Asik mengahiri sambutan nya ( Babeh n Botak)
Rapat kerja tersebut dihadiri oleh 2 orang perwakilan kampung atau RW dengan harapan bisa membawa aspirasi dari masing – masing pemuda tingkat RW. Karang taruna harus tampil beda dan wajib memiliki kegiatan rutin yang setidaknya bisa membantu dalam pembangunan desa dan meningkatkan sumber daya manusia (SDM).
Menurut Helmy Ketua karangtaruna desa Cemplang mengatakan rapat ini adalah : mengevaluasi pengurus dan mengukuhkanya, membetuk keegiatan usaha untuk menambah kas karangtaruna, serta merencanakan kegiatan sosial dan keagamaan.
Lebih lanjut anak muda yang masih aktif menutut ilmu di Umul Quro ini mengatakan Tantangan pemuda saat ini adalah harus menjadi Tulang punggung, untuk meningkatkan kualitas kesejahteraan masyarakat.
"Kondisi masa depan yang akan dihadapi masyarakat, semakin kompleks dan tidak ringan. Oleh karenanya generasi muda sebagai generasi penerus, harus mampu mengartikulasikan berbagai tantangan maupun ancaman yang dihadapi,"
Sementara Asyik tokoh pendidikan kecamatan Cibungbulang saat di minta sambutan nya menuturkan, ketahanan pribadi dapat memberikan kontribusi nyata bagi dirinya, keluarga, lingkungan, dan kehidupan berbangsa dan bernegara sebagai implementasi dari konsepsi Ketahanan . Itu dalam rangka mewujudkan masyarakat , makmur, dan sejahtera sebagai perwujudan dan pencapaian tujuan masyarakat
Karang taruna Desa Cemplang akan lebih maju yang penting selalu menjaga kekompakan dan musyawarah sebelum melakukan kegiatan. Pungkas Asik mengahiri sambutan nya ( Babeh n Botak)
Langganan:
Postingan (Atom)