Sabtu, 13 Maret 2021

Wanita Bercadar Pemilik 70 Anjing Minta Bantuan Hotman Paris

 


Hesti Sutrisno meminta pendampingan hukum ke pengacara senior Hotman Paris soal protes warga terhadap anjing-anjing peliharaannya. Ilustrasi. (Foto: iStockphoto/123ducu)
 Advertisement Advertisement
BOGOR -- 

Perempuan berhijab dengan cadar yang dikenal sebagai pemelihara 70 anjing liar, Hesti Sutrisno, meminta kepada pengacara senior Hotman Paris Hutapea untuk memberikan bantuan hukum apabila protes warga berlanjut.

Hesti pada Jumat (13/3) mengalami penolakan sejumlah kelompok yang mengaku sebagai warga setempat. Sekelompok orang itu merasa terganggu dengan keberadaan puluhan anjing di shelter yang berada di lahan pribadi milik Hesti.

"Jadi kalau ada bantuan hukum seperti Pak Hotman Paris mungkin atau siapapun, saya minta tolong nanti dibantu jika jadi perkara ya. Saya sudah tanya-tanya begitu, hanya saya kan tidak punya banyak uang," kata Hesti saat dihubungi CNNIndonesia.com, Sabtu (13/3).


Hesti juga mengaku untuk saat ini dirinya masih khawatir apabila sekelompok warga itu kembali mendatangi shelter miliknya. Meski tidak ada aksi anarkis, namun Hesti menyebut ada potensi kejadian mengarah anarkisme pada Jumat kemarin itu.

"Saya juga jaga disini terus, soalnya takut ada warga yang menengok begitu kan karena kemarin ramai-ramai. Maklum di perkampungan kan biasanya seperti itu," kata dia.

Perempuan berusia 41 tahun ini pun merasa dirinya tidak menyalahi aturan. Sebab, niatnya mendirikan shelter anjing adalah untuk mengurusi kawanan anjing liar yang ia jumpai di jalanan.

Selain itu, Hesti menyebut lokasi shelter anjing miliknya jauh dari pemukiman warga. Mayoritas anjing yang berada di shelternya menurutnya juga berasal dari anjing-anjing warga setempat yang tak sempat terawat.

Adapun untuk pendanaan kebutuhan makan dan vaksinasi anjing didapatkannya dari penjualan keripik, serta beberapa donatur yang memberikan pendanaan untuk rumah singgahnya itu.

"Saya bukan teroris, penjahat, bandar narkoba, jual anjing, atau bahkan jagal. Makanya saya tidak mengerti kenapa kejadian seperti ini terjadi lagi. Dulu di Pamulang berakhir mediasi, kalau yang ini sepertinya malah dari satu orang begitu yang, maaf, saya kasarnya menyebut preman," tutur Hesti.

Pada April 2018 lalu, Hesti juga sempat diprotes tetangganya kala ia menetap di Pamulang, Tangerang Selatan. Kediaman Hesti pun sempat diamankan oleh pihak kepolisian saat itu. Namun protes tersebut dilaporkan telah rampung dan berujung pada mediasi.

(khr/asa)

Bantu CNNIndonesia.com Lebih Baik, Menangkan Hadiah Menarik dengan Mengisi Survei Kami. Klik di Sini


Saksikan Video di Bawah Ini:

VIDEO: Hotman Paris Ikuti Vaksinasi Covid-19

Sabtu, 06 Maret 2021

Kepala Desa Tapos1, Maman Nuriman Tanggap Bencana




BOGOR= Kepala Desa Maman Nuriman menanggapi dengan cepat informasi bahwa Rumah Ibu Tini roboh YANG berlokasi di Kampung Babakan RT 2 RW 07Desa Tapos 1, Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor. Kamis pagi sekitar pukul 05:00 WIB.(26/02/21)

 

“Saya mendapat informasi dari warga dan salah satu pegawai Desa Tapos 1 bahwa Rumah warga roboh, sehingga kami dan aparat desa langsung menuju ke lokasi,” kata Maman saat dikonfirmasi awak media. Sabtu (6/3/21) di kediamannya

 


Datang ke lokasi dan melihat Rumah Ibu Tini ambruk, Kades Maman menghubungi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor untuk segera mengirimkan bantuan ke lokasi bencana.

Dua hari setelah kejadian Maman memberikan sumbangan Sembako dan dana sebesar Rp.10jt, Via Kasie Kesra Desa, di dampingi RT BPD dan Limas untuk di berikan kepada iBu Tini,yang tujuannya membangun Rumahnya yang Roboh.

Sampai berita ini di turunkan kondisi rumah masih dalam perbaikan, yang dilakukan secara gotong royong oleh warga setempat,



Reaksi cepat Kepala Desa Maman, mendapat apresiasi dari salah satu warga, ibu Saroh, yang menilai kinerja Kepala Desa Tapos1 sangat mempedulikan warga.


Saat dikonfirmasi media ke Dadang Danton Limas Desa , jelasnya, malam itu pihaknya sudah melapor ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, 

Ia berharap, ada bantuan dari semua pihak, baik Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Daerah serta pihak lain yang prihatin dengan kejadian tersebut.Karena keadaan di Ibu Tini, sangat mengkhawatirkan.


Pewarta : Yusup Tasmid

Editor : Kasdi Botak