Kamis, 16 Desember 2021

PWRI KAB BOGOR dan BAKORNAS Sukses Mediasi Perdamaian Konflik Wartawan

 

Kabupaten Bogor - persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI) Bogor Raya sukses dalam melakukan upaya perdamaian dan win win solution terkait konflik antara wartawan yang terjadi pada saat aksi demo wartawan beberapa waktu yang lalu di depan Kantor Bupati Bogor.

Pencabutan laporan dan perdamaian dilakukan pada Kamis (16/12/2021).Dan dilakukan penandatanganan surat kesepakatan damai oleh kedua pihak di atas materai berlangsung di Polres Bogor,dan disaksikan oleh pengacara penggugat Yulianta Sembiring,SH dan Fitriani,SH.

Faktanya dalam pertemuan perdamaian yang berlangsung di Rumah makan ayam lepas jalan raya jakarta bogor beberapa hari ,telah terjadi kesepakatan antara sabar marpaung sebagai pelapor dengan Mivel Hendriyanto sebagai terlapor, mereka sudah sepakat berdamai dan menempuh penyelesaian masalah secara kekeluargaan,tanpa adanya paksaan akhirnya pihak penggugat bersedia mencabut laporan  yang dilayangkan beberapa waktu lalu ke Polres Bogor,dan kedua belah pihak sudah sepakat bahwa tidak melanjutkan kasus ini. 

Rahmat Selamat,SH,M.Kn, Ketua PWRI Bogor Raya mengungkapkan"Saya berikan Apresiasi kepada kedua pihak yang sudah melakukan kesempatan dalam permasalahan ini dengan damai dan secara kekeluargaan,"ungkapnya.

Lebih lanjut Rohmat menyampaikan  rasa bangga dan terimakasih kepada rekan-rekan Pengurus dan anggota PWRI bogor raya yang sudah berpartisipasi mendampingi dari awal hingga proses pencabutan laporan di polres bogor,"ucapnya. 

"Semoga kedepanya wartawan dapat berkerjasama dan bekerja sesuai tupoksinya yang lebih memiliki etika sebagai seorang jurnalis,sehingga antara wartawan selalu harmonis dan lebih di hargai masyarakat, "tutupnya.

Sementara itu Hermannto,S.Pd Ketua umum Bakornas mengatakan"kami dari badan anti korupsi nasional dan sebagai sesama aktivis mengapresiasikan dan mendukung  terhadap langkah perdamaian ini antara kedua pihak yang menyelesaikan masalah ini secara kepala dingin dan kekeluargaan,"tuturnya. 

Karena kita perlu menjaga persatuan dan kesatuandan solidaritas sesama profesi baik itu secara jurnalis atau wartawan, sesama aktivis bersama sama kita bersinergi untuk membangun bangsa, khusus nya di kabupaten Bogor, "ungkapnya. 

Sebagai manusia langkah terbaik adalah berdamai, dan ini menunjukan tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan secara kekeluargaan,"tambahnya. 

Dalam hal ini pelapor dan terlapor dalam mengambil langkah perdamaian ini, mereka berdamai dengan kesadaran hati tanpa adanya pengaruh dan paksaan dari pihak manapun,ini murni dari hati mereka masing masing, "jelasnya.

Semoga kedepanya sinergiritas wartawan di kabupaten Bogor mulai terjalin dan terbangun dan kokoh, "pungkasnya


by : Jalma Eling (JALE) 

Editor : Aki Kasdi Botak

Selasa, 14 Desember 2021

TUTUP TAHUN MANCING BERSAMA MIO DPD KABUPATEN BOGOR

 



BOGOR= Menutup akhir tahun 2021  Media Independen Online (MIO) DPD kabupaten Bogor menggelar  Mancing Bersama Jurnalis MIO, OPD kabupaten Bogor serta Pengusaha.

Kegiatan yang akan berlangsungpada Sabtu 18 Desember 2021,  di kolam pancing Lagena kawasan Laladon ini akan  di ikuti sekitar 50 orang peserta yang telah mendaftar, .

Anggota dewan pakar MIO, Aki Kasdi Botak "mengatakan ini kegiatan untuk pertama digelar sebagai sebagai sarana silahturahmi antar Jurnalis,OPD kabupaten Bogor serta Pengusaha. Mengingat pandemi Covid 19 sudah berlangsung hampir 2 tahun dan mayoritas wartawan, OPD, maupun pengusaha banyak melakukan kegiatan kerja di ruangan.

Selain menerapkan aturan protokol kesehatan  di arena pemancingan, panitia pun menyiapkan fasilitas coffee morning dan makan siang bagi peserta. Dengan demikian peserta tidak perlu mencari makanan diluar arena pemancingan.

Selain lomba mancing, dalam acara tersebut juga sekaligus dijadikan sebagai momen  mengenalkan keberadaan DPD MIO kabupaten Bogor, Kegiatan ini menjadi pemantapan program agenda perdana MIO, setelah deklarasi bulan September yang lalu di Purwakarta.

“Saya menyambut baik acara Mancing bersama Jurnalis MIO , dimana tahun ini memasuki tahun pertama dalam penyelenggaraannya. tetap laksanakan protokol kesehatan, dan junjung sportivitas“, kata  Ivan Pramudia Camat Dramaga

Sementara itu, Ketua MIO Kabupaten Bogor, Irfan Lubis mengatakan, kegiatan ini lebih kepada pendekatan hubungan emosional agar saling mengenal lebih dekat satu sama lain dan akan lebih menjadi akrab.

“Kita berharap untuk tahun 2022, semua program yang kita agendakan bisa terwujud dengan dukungan penuh kawan-kawan semua,”pungkasnya

By, JALE (jalma eling)

Minggu, 12 Desember 2021

Milad Forhati "23 Tahun Forhati, Jadikan Perempuan Semakin Terwakili” Silaturahmi dan Bakti Sosial

 


Tepat tanggal 12 Desember, 23 tahun yang lalu Forum Alumni HMI-Wati (FORHATI) resmi berdiri. Hingga tahun ke 23 kini, masih banyak tantangan yang dihadapi Forhati khususnya dan perempuan Indonesia pada umumnya. 

Menurut data dari ILO, tingkat partisipasi angkatan kerja, perempuan  adalah 53,81% dari populasi perempuan usia 15 keatas. Angka tersebut masih belum berimbang dengan keterwakilan perempuan di parlemen. Inter-Parliamentary Union pada tahun 2019 mencatat, untuk Indonesia, partisipasi perempuan di parlemen baru di angka 18,2%. 

Angka ini masih jauh dari target keterwakilan perempuan di parlemen sebesar 30%. Rendahnya angka keterwakilan perempuan di parlemen akan berpengaruh terhadap isu kebijakan terkait kesetaraan gender dan belum mampu merespon masalah utama yang dihadapi oleh perempuan.


Hal tersebut merupakan salah satu tantangan bagi perempuan Indonesia, dan Forhati khususnya. Pada tahun ke-23-nya, Forhati harus terus mengawal keterwakilan ini di pemerintahan melalui berbagai program untuk mengedukasi dan memberdayakan para perempuan Indonesia. Semangat ini yang diangkat dalam Milad Forhati ke 23 oleh Majelis Wilayah (MW) Forhati Jawa Barat. 


Acara yang dilakukan dengan sederhana dan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat ini dilaksanakan di Graha HMI Sabang 17 Bandung pada tanggal 12 Desember 2021, dengan mengangkat tema 23 Tahun Forhati, Jadikan Perempuan Semakin Terwakili. 


Milad Forhati pada tahun ini dirayakan dengan mengadakan silaturahmi dan juga bakti sosial. Pada kesempatan ini beberapa alumni Forhati berkumpul  bersama bersilaturahmi dan menyampaikan donasi para alumni Forhati Jawa Barat untuk Masjid Imaddudin Bandung sebagai salah satu wujud syukur atas segala berkah Allah SWT.


Nining Suryaningsih, M.Pd selaku Presidum MW Forhati Jawa Barat 2021 – 2026 dalam sambutannya menyampaikan Milad Forhati tahun ini dirayakan dengan sederhana dan penuh hidmat. Beliau juga menyampaikan harapan semoga acara silaturahmi dan tasyakuran ini menjadi awal komunikasi yang baik antara Pengurus MW Forhati Periode 2021 – 2026 dengan anggota Forhati dan perempuan Jawa Barat dan Indonesia pada umumnya. Forhati harus mampu mewarnai, berkegiatan dan berkontribusi dalam membina masyarakat Islam Indonesia.


Dr. Nan Rahminawati, M.Pd. yang berkenan hadir dan memberikan tausiyah menekankan pentingnya peran-peran Forhati dalam membahas topik-topik khusus terkait perempuan. Perempuan harus semakin terwakili, baik sebagai ibu, sebagai anak, sebagai istri, dan sebagai anggota masyarakat. Keterwakilan di berbagai peran tersebut perlu diadvokasi Forhati dalam berbagai kegiatannya. Kapasitas Forhati dan perempuan pada umumnya harus ditingkatkan agar perannya semakin terwakili di era 4.0.


Jalma Eling

Milad Forhati "23 Tahun Forhati, Jadikan Perempuan Semakin Terwakili” Silaturahmi dan Bakti Sosial


Tepat tanggal 12 Desember, 23 tahun yang lalu Forum Alumni HMI-Wati (FORHATI) resmi berdiri. Hingga tahun ke 23 kini, masih banyak tantangan yang dihadapi Forhati khususnya dan perempuan Indonesia pada umumnya. 

Menurut data dari ILO, tingkat partisipasi angkatan kerja, perempuan  adalah 53,81% dari populasi perempuan usia 15 keatas. Angka tersebut masih belum berimbang dengan keterwakilan perempuan di parlemen. Inter-Parliamentary Union pada tahun 2019 mencatat, untuk Indonesia, partisipasi perempuan di parlemen baru di angka 18,2%. 

Angka ini masih jauh dari target keterwakilan perempuan di parlemen sebesar 30%. Rendahnya angka keterwakilan perempuan di parlemen akan berpengaruh terhadap isu kebijakan terkait kesetaraan gender dan belum mampu merespon masalah utama yang dihadapi oleh perempuan.


Hal tersebut merupakan salah satu tantangan bagi perempuan Indonesia, dan Forhati khususnya. Pada tahun ke-23-nya, Forhati harus terus mengawal keterwakilan ini di pemerintahan melalui berbagai program untuk mengedukasi dan memberdayakan para perempuan Indonesia. Semangat ini yang diangkat dalam Milad Forhati ke 23 oleh Majelis Wilayah (MW) Forhati Jawa Barat. 


Acara yang dilakukan dengan sederhana dan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat ini dilaksanakan di Graha HMI Sabang 17 Bandung pada tanggal 12 Desember 2021, dengan mengangkat tema 23 Tahun Forhati, Jadikan Perempuan Semakin Terwakili. 


Milad Forhati pada tahun ini dirayakan dengan mengadakan silaturahmi dan juga bakti sosial. Pada kesempatan ini beberapa alumni Forhati berkumpul  bersama bersilaturahmi dan menyampaikan donasi para alumni Forhati Jawa Barat untuk Masjid Imaddudin Bandung sebagai salah satu wujud syukur atas segala berkah Allah SWT.


Nining Suryaningsih, M.Pd selaku Presidum MW Forhati Jawa Barat 2021 – 2026 dalam sambutannya menyampaikan Milad Forhati tahun ini dirayakan dengan sederhana dan penuh hidmat. Beliau juga menyampaikan harapan semoga acara silaturahmi dan tasyakuran ini menjadi awal komunikasi yang baik antara Pengurus MW Forhati Periode 2021 – 2026 dengan anggota Forhati dan perempuan Jawa Barat dan Indonesia pada umumnya. Forhati harus mampu mewarnai, berkegiatan dan berkontribusi dalam membina masyarakat Islam Indonesia.


Dr. Nan Rahminawati, M.Pd. yang berkenan hadir dan memberikan tausiyah menekankan pentingnya peran-peran Forhati dalam membahas topik-topik khusus terkait perempuan. Perempuan harus semakin terwakili, baik sebagai ibu, sebagai anak, sebagai istri, dan sebagai anggota masyarakat. Keterwakilan di berbagai peran tersebut perlu diadvokasi Forhati dalam berbagai kegiatannya. Kapasitas Forhati dan perempuan pada umumnya harus ditingkatkan agar perannya semakin terwakili di era 4.0.


Jalma Eling

Danrem 061/Sk Tinjau Dua Jembatan Rawayan di Kab Bogor, Ini Pesannya Untuk Warga Setempat

 

Bogor, Untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan warga masyarakat kelurahan Sukahati dan Kelurahan Karadenan Kecamatan Cibinong Kab Bogor, maka Pemkab Bogor berkolaborasi dengan Korem 061/SK membangun jembatan Rawayan (jembatan gantung) sarana penghubung antara Cibinong dan Bojong gede, serta Cibinong dengan Cilebut. Keterangan tersebut disampaikan oleh Danrem 061/Suryakancana Brigjen TNI Achmad Fauzi S.I.P., M.M., saat meninjau hasil pembangunan jembatan rawayan, Minggu (12/12).


Danrem juga memberikan arahan kepada Babinsa agar mensosialisasikan kepada warga masyarakat terkait keberadaan jembatan rawayan tersebut, yang mana warga masyarakat yang tinggal di sekitar jembatan tersebut untuk sama-sama menjaga jembatan agar tidak merusak dan jangan sampai ada yang merusak. Dan juga agar sama-sama saling menjaga.

Jembatan gantung Rawayan Babakan yang berada di RT 07/05 Kelurahan Karadenan Kecamatan Cibinong memiliki panjang yaitu 47meter dan juga jembatan rawayan yang berada di jl melati raya kampung Kedung Curug RT 001/03 Kelurahan Sukahati Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor memiliki panjang 25 meter  dibangun sebagai sarana warga masyarakat untuk mobilisasi, yang artinya jembatan gantung tersebut dibangun untuk mempermudah warga masyarakat sekitar dalam beraktivitas, yang mana itu merupakan satu-satunya akses tercepat menuju jalan utama.


"Sebelumnya jembatan penghubung di sini terbuat dari bambu akan tetapi setiap kali musim penghujan jembatan tersebut seringkali menjadi rusak bahkan sampai hanyut yang diakibatkan oleh luapan air sungai. Dan sekarang jembatan rawayan ini sudah kembali dibangun dengan menggunakan baja yang diperkirakan dapat bertahan hingga lebih dari 10 tahun itupun jika warga masyarakat mau sama-sama menjaga dan merawatnya, jangan sampai jembatan ini dirusak oleh oknum yang tidak bertanggung jawab." Ujar Danrem.


Selain untuk meningkatkan perekonomian warga masyarakat sekitar dan juga untuk akses utama  warga masyarakat dalam beraktivitas di keseharian misalnya anak-anak pulang pergi ke sekolah, yang akan ke kantor dan lain sebagainya, pembangunan jalan tersebut juga untuk penghubung tali silaturahmi, mungkin warga di wilayah Karadenan memiliki keluarga atau saudara yang berada di wilayah Cilebut yang seharusnya dapat sering berkomunikasi yang memang jaraknya tidak begitu jauh namun dikarenakan jembatannya rusak maka tali silaturahmi bisa saja terputus dan sekarang setelah adanya jembatan ini tali silaturahmi pun akan kembali terjalin dengan baik.


“Saya berharap kedepannya agar jembatan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk membangkitkan dan memajukan kegiatan kegiatan produktif di masyarakat, dapat  mengefisiensikan waktu ataupun dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah sekitar serta menciptakan sentra ekonomi baru.

sehingga dampaknya bisa betul-betul dirasakan oleh rakyat,” pungkasnya.


Ucapan terima kasih disampaikan oleh Ali warga masyarakat setempat yang merasa sangat terbantu dengan adanya jembatan rawayan, di mana selama ini setelah jembatan yang sebelumnya hanyut terbawa arus sungai maka warga masyarakat harus menempuh jarak sekitar 6 km jika ingin ke ke wilayah seberang kali oleh karena itu dengan adanya jembatan rawayan maka aktivitas warga masyarakat sangat terbantu, terlebih warga sekitar memang sangat mengandalkan jembatan tersebut.


Hal serupa disampaikan oleh RW di kelurahan sukahati, ia mengucapkan terima kasih kepada danrem 061 suryakancana atas perhatiannya kepada warga masyarakat di wilayahnya yang telah memugar/ membangun kembali jembatan penyeberangan rawayan suka hati.


Usai meninjau jembatan Rawayan, Danrem didampingi oleh Kasiren 061/Sk,  Danramil Cibinong, serta Seklur, RW dan RT setempat, tetap menyempatkan untuk memberikan santunan untuk anak yatim-piatu yang tinggal di wilayah setempat.

Sumber: Penrem 061/Sk dilansir oleh JALE (Jalma Eling )

Jumat, 10 Desember 2021

Gelar Lomba Orasi, Kapolri: Tim Aman Kesal Unesa, Jawa Timur Sabet Jawara Pertama

 


Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengajak seluruh pihak untuk menciptakan alam demokrasi di Indonesia kedepannya untuk semakin jauh lebih baik lagi. Diantaranya adalah menghargai kebebasan berpendapat dan berekspresi yang dilindungi oleh konstitusi dan perundang-undangan. 


Hal itu disampaikan Sigit saat menutup lomba orasi unjuk rasa Piala Kapolri 2021 dalam rangka memperingati momentum Hari Hak Asasi Manusia (HAM) se-Dunia, di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Jumat (10/12/2021).


"Jadi mari kedepan kita ciptakan alam demokrasi yang lebih baik, kebebasan berekspresi, kebebasan mengkritik, kebebasan berpendapat. Yang memang itu dilindungi oleh Konstitusi dan UU. Dan ini harus kita jaga," kata Sigit. 


Kesuksesan lomba orasi hari ini, kata Sigit, membuktikan bahwa Indonesia yang menganut sistem demokrasi, sangat menghargai kebebasan menyampaikan pendapat dan ekspresi dari masyarakat luas. 


Mantan Kapolda Banten ini juga berharap, lomba orasi ini dapat direfleksikan kepada seluruh pemangku kepentingan, termasuk Polri, dengan menyerap seluruh aspirasi dari masyarakat. 


"Sebagaimana kita sampaikan di awal, Indonesia secara konstitusi sangat menghargai kebebasan demokrasi. Ini tentunya harus dipahami seluruh masyarakat Bangsa Indonesia. Tentunya juga seluruh pemangku kepentingan, termasuk didalamnya adalah Polri yang selalu berhadapan setiap hari dengan kegiatan aksi unjuk rasa," ujar Sigit. 


Eks Kabareskrim Polri ini memastikan, selama penyampaian aspirasi berjalan sesuai aturan dan perundang-undangan, maka personel kepolisian harus memastikan kegiatan itu berjalan dengan baik. 


"Tentunya bahwa apabila kegiatan unjuk rasa ini berlangsung sesuai aturan perundang-undangan maka kewajiban bagi seluruh anggota Polri untuk amankan agar pelaksanaan kegiatan penyampaian pendapat dimuka umum betul-betul bisa terselenggara dengan baik," ucap Sigit. 


Iklim demokrasi di Indonesia, kata Sigit, semakin hari makin baik. Oleh karena itu, menurut Sigit, tren positif tersebut harus tetap dipertahankan dengan memberikan wadah atau ruang dalam penyampaian pendapat dan aspirasi. 


"Saya pesankan disini adalah, bagaimana kemudian di alam demokrasi makin hari makin baik ini, maka kebebasan menyampaikan ekspresi, kritik, dan aspirasi betul-betul bisa berjalan dengan baik," tutur Sigit. 


Lebih dalam, Sigit menekankan, penyampaian aspirasi yang baik adalah terlepas dari segala bentuk kepentingan segelintir kelompok yang kerap memanfaatkan situasi dan kondisi. Dengan begitu, kata Sigit, penyampaian aspirasi tidak akan terganggu dengan Noise yang dapat menghambat pesan dari masyarakat itu sendiri. 


"Yang akhirnya kemudian pesan yang ingin disampaikan dari aspirasi teman-teman justru tidak sampai. Kedepan bagaimana kita buat suasana iklim yang baik di alam demokrasi yang semakin maju ini. Sehingga penyampaian pesan ini betul-betul tersampaikan dengan jernih tidak ada noise. Dengan begitu, para pengambil keputusan, pemangku kebijakan, mendengarkan dengan jelas, kemudian segera bisa ditindaklanjuti pesan tersebut tanpa terganggu oleh noise-noise tersebut. Ini tentunya menjadi tanggung jawab kita bersama," papar Sigit. 


Disisi lain, dengan disaksikan oleh patung dua Pahlawan Bangsa Indonesia Soekarno dan Mohammad Hatta, Sigit meyakini, para peserta lomba orasi yang didominasi generasi muda, dapat menjadi pemimpin kedepannya. 


"Ditengah-tengah Tugu Proklamasi, disaksikan dua pahlawan kita Bung Karno dan Bung Hatta. Saya meyakini diantara adik-adik semua akan ada calon pemimpin di masa datang. Dan kita yakin, karena saya melihat adik-adik memiliki kemampuan untuk itu," ujar Sigit.


Tak lupa, Sigit memuji ide kreatifitas dari para peserta lomba orasi yang telah menuangkan aspirasi dan ekspresinya dalam kegiatan ini. Hal itu membuat dewan juri kesulitan dalam menentukan pemenang. 


"Kami sangat berterima kasih kepada seluruh adik-adik yang telah berekspresi, berinspirasi dengan ide-ide kreatif. Sehingga kita semua melihat dalam tayangan gimana penyampaian ekspresi, penyampaian pesan betul-betul menyentuh. Saya lihat semuanya memiliki kualitas sangat baik," ucap Sigit.


Sementara itu, Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Ahmad Taufan Damanik menyampaikan apresiasi kepada Kapolri yang telah memberikan ruang atau wadah kepada masyarakat menyampaikan pendapat dengan menggelar lomba orasi. 


"Terima kasih kepada Bapak Kapolri dan seluruh jajaran serta Kompolnas atas kerjasama yang hari ini kita wujudkan merupakan kelanjutan MoU kita. Mudah-mudahan Polri semakin maju, bangsa kita maju, demokrasi kita semakin maju," ujar Ahmad Taufan. 


Ahmad Taufan menyebut, kegiatan ini diharapkan bisa membuat aparat kepolisian bisa semakin profesional dalam penanganan aksi demonstrasi yang dilakukan oleh mahasiswa dan masyarakat. 


"Karena itu mari kita hormati juga mereka sebagai bagian dari Bangsa Indonesia yang ingin membangun negeri ini. Tentu kita bersama-sama berjanji membangun bangsa kita untuk menjadi bangsa besar, bangsa yang menghormati norma hak asasi manusia dan martabat kemanusiaan serta kemajuan kita bersama," ucap Ahmad Taufan. 


Dalam lomba orasi ini melahirkan enam pemenang yang terdiri dari Juara I hingga III dan Juara Harapan I sampai dengan III. 


Adapun rinciannya;

 Juara I disabet oleh Tim Aman Kesal Unesa, Jawa Timur yang mengusung tema anti perundungan dan kekerasan seksual


- Juara II Tim Sembur Paus dari NTT dengan tema hak adat dalam cengkeraman negara 


- Juara III Tim Pemberantasan Tikus dari Sumatera Barat dengan tema koruptor dan pelakor


- Juara Harapan I Tim Justisia dari Maluku Utara dengan tema kekerasan seksual terhadap perempuan


- Juara Harapan II Tim Lingkar Hijau dari Sulawesi Selatan dengan tema orasi humanis HAM 


- Juara Harapan III Tim Uniba dari Kalimantan Timur yang mengusung tema memperingati hari HAM

Eful Jalma Eling

Danrem 061/Sk Bersama Istri Setiap Minggu Selalu Peduli Kepada Anak Yatim Piatu


Bogor, Jum'at Berkah dengan berbagi kasih menjadi salah satu agenda rutinitas setiap minggunya yang dilakukan oleh Danrem 061/Sk Brigjen TNI Achmad Fauzi S.I.P.,M.M., kebiasaan tersebut selain dalam rangka menjalin silaturahmi dengan anak-anak yatim-piatu juga untuk berbagi rezki kepada anak yatim-piatu. 


Seperti yang dilakukannya pada hari ini, Jum'at (10/12) di Lapangan Apel Korem 061/Sk Jl.Merdeka no.64 RT 004/03 Kelurahan Ciwaringin Kecamatan Bogor Tengah Kota Bogor, kali ini seperti biasanya ia memberikan bantuan kepada anak-anak yatim-piatu, dan anak yatim yang mendapatkankan bantuan berupa paket sembako santunan tali asih dan perlengkapan makan berupa piring dan mangkok keramik kali ini yaitu sebanyak 85 orang.


Selain bantuan, Danrem juga memberikan dukungan moril kepada para anak yatim piatu untuk selalu rajin belajar dan beribadah, agar dapat menggapai cita-cita yang diinginkan. Karena kesempatan untuk sukses adalah milik siapapun, oleh karena itu Danrem berharap kepada anak yatim piatu yang hadir di kegiatan Jum’at berkah. Dan juga untuk selalu optimis, serta rajin berdo’a dan berusaha demi meraih cita-cita.


Dan seperti biasanya setiap melaksakanan kegiatan Jum’at berkah, Danrem tidak lupa memberikan himbauan kepada semua yang menghadiri kegiatan tersebut agar selalu mematuhi protokol kesehatan dengan menerapkan 5M, serta mengajak warganya untuk ikut melaksanakan vaksinasi. ” Vaksinasi itu penting, untuk mencegah penularan Covid-19 dan sekaligus memutus rantai penyebaran Corona Virus Desease 19. Kita harus sama-sama mendukung program pemerintah untuk menanggulangi wabah pandemik global covid-19 ini, yang mana agar Indonesia bisa segera kembali pulih seperti sebelumnya dan perekonomian pun menjadi lebih baik lagi.” Ujar Danrem dihadapan para undangan.


Hadir pada kegiatan tersebut Yaitu Kasrem 061/Sk kemudian para kasi korem 061/Sk, Paur Pabintal Rem 061/Sk Ketua Persit KCK Koorcab Rem 061, serta para anggota dan PNS Korem 061/Sk.


Sumber: Penrem 061/Sk/dilansir oleh Jale