Menurut Kepala desa Tapos Dua Puad Wahyudi S.Ag Saat di temui Fokus Bogor Barat Tentang Pendirian PAM Desa "Inisitiatif peningkatan pengelolaan air bersih ini direncanakan secara partisipatif melalui musyawarah desa untuk memastikan proses pengambilan keputusan berjalan secara inklusif dan meminimalkan konflik
Lebih Lanjut Puad menerangkan "Adapun strategi pelaksanaan inisatif pengelolaan air ini, dilakukan melalui: Pengubahan tata cara pemanfaatan air dari kondisi tanpa pengelolaan menjadi teratur dan terkelola sehingga distribusi air bersih adil dan merata, Pemberlakuan iuran pemanfaatan air yang diukur dengan menggunakan water meter, Pemberlakuan tarif air yang terjangkau oleh kalangan masyarakat prasejahtera, Pengaturan pasokan air yang memadai mendorong perekonomian serta, Menjaga kelestarian daerah tangkapan air.
“Omzetnya BUMDesa Bina Lestari sudah mencapai di atas 10 juta perbulan Dia menambahkan, pengembangan sarana untuk Air Bersih Desa (Abdes )akan tetap menjadi prioritas pada tahun ini. Sebab, kebutuhan air warga Desa semakin meningkat. Dengan demikian, akan semakin banyak warga desa yang merasakan manfaat keberadaan Air Bersih Desa ( Abdes.)
Di Tempat lain, Direktur BUNDes Bina Lestari Anggi Nurjaman ,mengatakan bahwa tantangan terbesar dalam menjalankan BUMDes adalah pemberdayaan SDM yang bertanggungjawab, serta taat terhadap aturan yang berlaku.
Meski begitu, dia bersyukur, sejauh ini permasalahan itu tidak terjadi dalam BUMDes-nya. “Saya sangat apresiasi dengan anggota organisasi yang menjalankan tugas sesuai dengan tupoksinya, karena memang tanggungjawab besar ada di tangan mereka,” pungkas Anggi (Botak)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar